Rabu, 10 Maret 2010

Pernyataan Guru Besar UNJ Arif Rachman

Menarik pernyataan yang dilontarkan oleh Guru Besar Universitas Negeri Jakarta Arif Rachman (juga sebagai pakar pendidikan) yang menyatakan bahwa praktik pendidikan di Indonesia saat ini telah salah kaprah. Orientasinya hanyalah pada aspek kognitif semata. Padahal, banyak aspek penting lain yang perlu diajarkan di sekolah, misalnya karakter daya juang. “Pengajaran rumpun humaniora lebih banyak pengetahuan kognitifnya. Sebaliknya, pembiasaan pada pembentukan sikap malah miskin.” Yang lebih membuat menarik mengenai pernyataannya jika dihubungkan ke tingkat perguruan tinggi. Dia bilang, “Makanya, kalau ada mahasiswa yang diwisuda di depan dengan predikat cum laude, saya mesti tersenyum. Anak itu belum tentu punya semangat juang yang baik setelah lulus. Sebaliknya, anak yang suka jadi korlap di demo-demo dan IPK-nya cuma 2,9 malah survive.” Luar biasa. Saya sependapat dengannya.

Tidak ada komentar: